Selasa, 21 April 2015

HIPOTESIS PENELITIAN

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Hipotesis Penelitian. Disini kita akan mengetahui apa itu arti dari Hipotesis Penelitian, cara menguji hipotesis dan beberapa macam Hipotesis.
A. PENGERTIAN HIPOTESIS PENELITIAN
Pengertian Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif hipotesis tidak dirumuskan, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji dengan pendekatan kuantitatif.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
– Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.
– Hipotesis harus Dapat Diuji
Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris.
– Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-
Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
– Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.
B. MENGUJI HIPOTESIS
Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus mencari situasi empiris yang memberi data yang diperlukan. Setelah kita mengumpulkan data, selanjutnya kita harus menyimpulkan hipotesis , apakah harus menerima atau menolak hipotesis. Ada bahayanya seorang peneliti cenderung untuk menerima atau membenarkan hipotesisnya, karena ia dipengaruhi bias atau perasangka. Dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah menurut ketentuan statistik dapat ditiadakan bias itu sedapat mungkin, jadi seorang peneliti harus jujur, jangan memanipulasi data, dan harus menjunjung tinggi penelitian sebagai usaha untuk mencari kebenaran.
Sumber :


Selasa, 14 April 2015

Pengertian Metode Ilmiah, Langkah-Langkah, Karakteristik Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah

A. Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
- Observasi Awal
- Mengidentifikasi Masalah
- Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
- Melakukan Eksperimen
- Menyimpulkan Hasil Eksperimen

B. Karakteristik Metode Ilmiah
a. Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
b. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
c.  Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
d.  Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
e.  Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

C. Langkah langkah Metode Ilmiah 
1. Menyusun rumusan ilmiah
2. Menyusun kerangka teori
3. Merumuskan teori
4. Melakukan eksperimen
5. mengolah dan menganalisa data
6. Menarik kesimpulan
7. Mempublikasikan hasil

D. Definisi Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang harus ada dalam diri seorang ilmuan atau akademisi dalam menghadapi persoalan-persoalan ilmiah.
Definisi Sikap menurut para ahli :
·     (Soekidjo N, 2003) sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek
·  (Noto atmodjo, 2003) sikap adalah kesiapan / kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu.

Refrensi :
http://www.scribd.com/doc/29546069/Langkah-%E2%80%93-Langkah-Metode-Ilmiah 
http://bloglaskarkopi.blogspot.com/2011/02/perbedaan-metode-pengumpulan-analisa.html
- See more at: http://rezaiueomanage.blogspot.com/2012/05/pengertian-metode-ilmiah-langkah.html#sthash.P0XAUAl4.dpuf

Senin, 06 April 2015

Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang pengertian dari Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah dimana pada masing-masing sub bab di berikan contoh dan penjelasannya.

1. Pengertian Karangan Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Adapun secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Objektif
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

b. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

c. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.

d. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

e. Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

f. Tidak Pleonastis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).
Bahasa yang digunakan adalah ragam formal Bahasa yang digunakan dalam karangan ini bersfat formal dan sesuai dengan EYD.
Adapun karangan saat ini yang dapat digolongkan menjadi ke dalam karangan ilmiah antara lain:

a. Makalah
karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).

b. Laporan
makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.

c. Skripsi
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
Tesis karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Disertasi karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

2. Pengertian Karangan Semi Ilmiah
 Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.

3. Pengertian Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Terdapat ciri-ciri untuk mengetahui bahwa suatu karangan bersifat non ilmiah, antara lain:
Emotif Karangan ini menonjolkan sifat kemewahan yang lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasi Terdapat suatu penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.
Deskriptif
Lebih mendapatkan sumber dari pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif. Saat ini terdapat beberapa contoh mengenai karangan ilmiah yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut:
Dongeng Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya.
Cerpen Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Novel Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.
Drama Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.
Roman Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Sumber:
Hamdani Mulya. http://www.scribd.com/doc/48880445/Pengertian-Karya-Ilmiah.
Egar.http://achmadfaroby.blogspot.com/2011/03/perbedaan-karangan-imiah-semi ilmiah.html.
http://wikipedia.org/wiki.