BAHASA
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Bahasa dimana di dalamnya kita akan mengetahui Pengertian tentang bahasa, aspek-aspek yang ada di dalam bahasa, fungsi dari bahasa dan masih banyak yang akan kita kupas tuntas mengenai bahasa.
A.Pengertian Bahasa
Apa yang kamu ketahui tentang bahasa? Atau dalam bahasa
Inggrisnya What do you think about language? Nah dari sini saja kita sudah
dapat melihat dua bahasa yang berbeda yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
Menurut saya bahasa itu adalah suatu bentuk alat komunikasi
antar sesama manusia berupa sesuatu yang di ucapkan secara lisan dan setiap
yang di ucapkan itu mempunyai makna atau arti. Bahasa ini sangat di perlukan
oleh setiap manusia untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri.
Nah kalo ini kita akan melihat sudut pandang tentang bahasa yang
dijabarkan oleh beberapa ahli seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan
bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi
oleh kelompok manusia. Lalu ada Finoechiaro yang menyatakan bahwa bahasa adalah
simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan
tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi
atau berinteraksi.
B. Aspek dalam Bahasa
Sekarang kita akan membahas tentang beberapa aspek yang ada
di dalam bahasa yaitu aspek fisik dan aspek sosial.
Pertama adalah Aspek Fisik Bahasa seperti yang telah dibahas
oleh saya sebelumnya bahwa bahasa merupakan suatu bentuk alat komunikasi antar
sesama manusia berupa sesuatu yang di ucapkan secara lisan dan setiap yang di
ucapkan itu mempunyai makna atau arti.. Maka yang dimaksud aspek fisik bahasa
pada dasarnya mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu dihasilkan
(aspek produksi). Kedua, Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan
(aspek akustis). Ketiga, bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra
pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa). Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang
benar diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat
bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan.
Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek
produksi). Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa
di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun
berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami
rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat
tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur(aspek presepsi
bunyi suara).
Yang Kedua adalah Aspek Sosial Bahasa Bahasa mempunyai variasi dan memiliki ragam.
Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan
ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata
akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk ke dalam ragam intim. Ragam
berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa yang
digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya berbeda dengan ragam formal
atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan
beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan seremonial.
C. Fungsi dari Bahasa
Bahasa tentu mempunyai fungsi kali ini kita akan membahas
fungsi dari bahasa itu sendiri.
Menurut pendapat dari Felicia (2001 :
1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering
digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya
kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu
untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya,
sebagai pemakai bahasa Indonesia, orang Indonesia tidak terampil menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.Ini adalah suatu kelemahan yang tidak disadari
oleh orang Indonesia sendiri.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita.
Beberapa fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi adalah:
- Bahasa merupakan bagaimana seseorang tersebut dapat mengekspresikan sesuatu agar dapat di mengerti oleh pendengarnya.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
- Bahasa merupakan bagaimana seseorang tersebut dapat mengekspresikan sesuatu agar dapat di mengerti oleh pendengarnya.
- Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami.
- Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Jadi dalam hal ini respons pendengar atau lawan komunikan yang menjadi perhatian utama kita.
Bahasa sebagai sarana komunikasi
mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan
atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa
dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring
perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa
dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat
Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk
penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi
tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Kita dapat mengambil contoh misalnya
berupa :
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
- Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, kentongan, lukisan, gambar, dsb).
Contohnya :
- bunyi tong-tong memberi tanda bahaya
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- alarm untuk tanda segera berkumpul
- bedug untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol – tanda stop untuk pengguna jalan, simbol laki-laki dan perempuan bagi pengguna toilet.
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- suasana gemuruh kentongan dipukul tanda ketika ada bahaya
- adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam) dsb.
KESIMPULAN
Jadi pada pembahasan tentang bahasa ini kesimpulannya adalah
Bahasa itu sangat diperlukan oleh semua manusia karena dengan bahasa manusia
dapat menjalani kehidupan dengan baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di
dalam kehidupan bermasyarakat. Kita juga harus dapat mempergunakan bahasa itu
dengan baik dan benar agar orang yang mendengarnya pun merasa paham dengan apa
yang sedang kita ucapkan.
Tugas : Bahasa Indonesia (Softskill)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar